Aku mengheret
pandangan aku kembali ke luar jendela .Dalam menolak kehadirannya ,aku masih
lagi menanti akan kehadirannya .Aku rindukan dia .Terlau rindu...Rindu yang tak
mampu aku ungkapkan dengan sebuah kata-kata . ‘Aku tak layak, dia lebih berhak
memilih yang lebih sempurna dari aku...’Dalam menanggung rindu yang menggunung,
setitis air mata ini menitis. Aku biarkan air mata itu menuruni curam wajah ini
agar dapat menghilangkan sedikit rasa kecewa yang bersarang dalam sanubari ini.
Dalam diam aku
mencintainya...Dalam diam aku merindui dirinya...Ya Tuhan, aku benar-benar
terseksa. Merindu pada si dia yang tidak mengerti dan...tidak pernah sedar akan
kewujudan diri ini. Aku terlalu lemah, lemah dengan cinta yang telah berjaya
menusuk ke dalam hati ini setelah aku cuba untuk berpaling dari cinta seorang
lelaki.
Aku benar-benar mengharapkan bahawa
dia akan aku miliki suatu hari nanti. Mungkinkah terlalu tinggi angan-angan ini
?Ya...mungkin juga .Tapi aku tak dapat untuk nafikan yang sememangnya aku telah
menyukai dia..Aku cintakan dia mungkin lebih dari segalanya .
Cuma...Aku cuma masih
tertanya-tanya apakah dia masih mempunyai perasaan yang sama terhadap aku
setelah pertemuan itu ?Aku khuatir jika yang tinggal hanyalah harapan palsu
.Aku takut jika aku berharap dan semua itu Cuma lahh sia-sia .
Pasti aku bahagia jika
dia masih mempunyai rasa yang sama terhadap aku dan tak pernah pudar bahkan
semakin menyayangi aku .Apakah akan terjadi seperti angan-angan yang tinggi ini
?Aku berharap...Terlalu berharap....Jika tidak ,aku sendiri akan mengundur
diri...membawa hati ini dari terus dikecewakan dengan insan yang bernama lelaki.
Aku harus sedar ,segala yang aku inginkan tak semestinya harus aku
miliki .Begitu juga dengan dia .Aku yakin ,pasti ada hikmah disebalik
kekecewaan yang aku terima .Aku gembira walaupun kehadirannya sekadar untuk
seketika lalu dia menghilang tanpa aku pinta .Dia membawa aku sinar kebahagiaan
dan pergi bersama hati aku .Aku terima..
Sebagaimana dia berlalu
pergi tanpa meninggalkan jejak ,begitu juga dengan aku .Aku juga akan turut
hilang sepertinya ,berpaling dari sisinya dan pergi tanpa menoleh lagi .Tidak
mahu lagi aku memandang ke arah yang memberikan aku sejuta kesedihan dan
kekecewaan .Cukuplah ia menjadi kenangan yang terindah buat aku .
Ya Allah ,bukankah lebih
baik kau padam perasaan ini ?Aku terluka...Aku sedih...Mungkinkah aku ini hanya
untuk dipermainkan ?Tidakkah aku layak untuk dicintai dengan ikhlas ?Menerima
segala kekurangan aku...Mencintai aku seperti mana aku mencintainya..Memiliki hatinya...Patutkah
aku putus harapan terhadap cinta ????
Hati ini terlalu
kritikal...Terlalu remuk untuk dibentuk kembali .Mencintai pada si dia yang
tidak mengerti dan tidak menginginkan aku..Ya Allah....Berat rasanya beban ini
.Ia benar-benar menganggu kewarasan minda ini lalu membuatkan aku hilang kawalan
dalam perasaan sendiri .
Ya tuhanku ,kau
hapuskanlah rasa sedih ini .Jika kehadirannya sekadar bergurau dengan perasaan
ini..jauhkan lah dia dari aku ,dari pandangan aku..Hilangkanlah dia dari hati
ini secara perlahan-lahan agar aku tidak merasa sakitnya .
Ya allah....Aku lemah jika hati ini terus dipermainkan .Sakit ini
lebih pedih dari luka terhiris pisau .Sakit yang tak mampu diluahkan
menggunakan kata-kata cuma air mata ini mampu membicarakan semua .Kau berikan aku
ketabahan untuk menghadapi hari-hari akan datang .Padamlah rasa cinta
ini......Jangan lagi cinta itu mengetuk pintu hati yang telah hancur dihujani
dengan rasa kecewa....
I’m sorry but i love you...Mungkin inilah kalimat yang sewajarnya
aku ucap untuk melambangkan perasaan aku sekarang .Tapi ,mungkin kalimat itu
harus aku padam suatu tika nanti .Aku akan bunuh rasa itu seperti mana telah
aku lakukan sebelum ini .Aku hanyalah insan yang penuh dengan kekurangan dan
tiada apa yang boleh dibanggakan tentang aku .Aku lah manusia yang penuh dengan
cacat dan celanya .
Aku terlalu takut untuk
memberikan hati ini walaupun aku menyukai dia kerana aku bimbang aku hanyalah
gagak yang mengutip bangkai sebagai makanan sedangkan dia lebih sempurna
daripada aku .Aku juga sanggup jika dia menganggap aku hanyalah teman biasa
setelah hatinya berubah ,aku bersedia menerima sebarang kemungkinan.....
Hanya satu janjiku ,aku
akan pergi meninggalkan dia tatkala kekuatan itu sudah aku
perolehi....................